Sabtu, 01 Januari 2011

Kondisi Proses Pengajuan Proposal Skripsi Anak KS

Setujukah kalian semua bahwa momen-momen skripsi adalah momen yang penuh warna dan paling berkesan selama kuliah?
Sebenarnya aku pengen cerita tentang skripsi ini kemaren, berbarengan dengan hari terakhir penerimaan proposal. Bukan pengajuan lho, tapi penerimaan! Tapi sayangnya aku lebih tertarik mengerjakan tugas JavaScript yang kukerjakan berhari-hari tapi tak kunjung selesai. Padahal gampang sih kalo mau cepet. Tinggal smsin aja Handita atau Farid minta contekan. Tapi ga mau ah. Aku mau belajar! Demi skripsiku.

OK. Kita balik ke hiruk-pikuk approving proposal skripsi....

Pertama-tama issue pengajuan proposal skripsi udah digembar-gemborkan oleh Duo-M (Pak Munawar dan Pak Mirza maksudnya ^^) sejak sebelum liburan semester 6. Enak aja.... Padahal setiap yang maju menghadap malah ditanyain, "Emang kamu yakin naik ke tingkat 4?" capedeee... 
Atau pertanyaan-pertanyaan horor seperti, "Nilai Java kamu berapa?" Konon kabarnya kalau kamu jawab B bakalan diremehin, dan kalau jawab C malah dicuekin abis. Kalo gitu caranya gimana yang ga dapat A atau A- bisa berkembang?

OK. Kita husnudzon aja dulu. Bapaknya pengen kita menghasilkan skripsi dengan kualitas terbaik. Tapi menurut sebagian besar mahasiswa, cara beliau itu agak...kejam... >,<

Issue dah menyebar sebelum liburan, tapi nyatanya belum ada tuh yang ngajuin hingga pembagian transkrip IP di awal semester 7. Sampai di kelas Bapaknya bilang, "Mana nih proposal skripsinya? Sampai sekarang saya belum terima satu pun." Kami sekelas cuman bisa nyengir ga jelas.

Padahal kenyataannya ga setenang itu. Kami para mahasiswa harapan bangsa (*halah) sibuk hunting topik. "Topik oh topik..., di mana daku bisa menemukan dirimu...?" Malah ada seorang temen yang nyeletuk, "Nyarinya Ilham dulu,, klo udah ketemu, baru nyariin si Topik." Gubrakkk!


Tentu saja aku ga mau ketinggalan. Aku jadi doyan maen ke BPS, padahal sebelum-sebelumnya mana pernah ? Pertama pas Magradika pas aku masih jadi ababil dulu. Kedua pas ada kuliah umum atau seminar di sono. Ketiga pas kuliah praktikum Sistem Jaringan Komunikasi Data bersama Pak Hasyim. Alhasil aku taunya cuma BPS gedung 6 terutama lantai 3 Subdit Jaringan. Aku di mana? Di mana-mana. Namanya juga hunting topik ^_^v

Ga cuma hunting topik, para mahasiswa membahas dan bertukar topik skripsi antar-mahasiswa. Dah kayak jual beli saham aja. Apalagi kalo beberapa mahasiswa ada yang topiknya sama. Weh! Bisa ribut tuh. Ditambah lagi ada yang main tek-tekan (entahlah gimana tulisannya) padahal belum tentu ngambil. Rusuh dah pokoknya. Forum-forum mahasiswa jadi mendadak rame. Tapi seru. Di sini kedewasaan dan kesetiakawanan kita diuji.

Aku selain hunting ke subject matter juga konsultasi ke dosen, termasuk Pak Mirza. 
Sambil konsul aku iseng nanya, "Pak, batas akhir pengumpulan proposal kapan?" 
Bapaknya jawab, "Setau saya sih akhir Desember, tapi nanti saya rundingkan dulu dengan Pak Munawar."
Aku keluar ruangan dengan kegirangan, menyampaikan kabar gembira ke temen-temen. Tetapi keesokan harinya tiba-tiba muncul pengumuman pengumuman dari Duo M bahwa pada tanggal 17 November 2010 harus ada minimal satu proposal yang sudah dikumpulkan. Wew! Langsung dah pada kelabakan. Kecuali satu orang mungkin... yang topiknya dah dikasih gratis ama Bapaknya. 

Setelah melawan kemalasan dan keterbatasan pengetahuan, akhirnya proposal pertamaku kuserahin juga, ikutan ngumpulin secara kolektif sama temen-temen sekelas. Judulnya adalah Laporan Daya Serap Online, judul yang diketawain Bapaknya -_-"

Hari-hari berikutnya adalah penantian.... Hingga keluar pengumuman selanjutnya yaitu Hari Jumat, 3 Desember 2010 seluruh mahasiswa 4KS diharuskan melakukan interview atas proposal skripsinya secara bergiliran jam 8.00-9.30 untuk 4KS1 dan jam 9.30-11.00 untuk 4KS2. Ternyata itu hanya teori.
Pas aku datang ke lantai 3 gedung rektorat tepat jam 9.30, aku ketemu temen-temenku pada duduk lesehan di sana, dari ruang kosong depan lift hingga lorong menuju ruang jurusan. Udah kayak sapi lagi ngantri nunggu buat dikorbanin (waktu itu habis Idul Adha, masih kebawa suasana). Kirain bakalan sepi dan aku bisa masuk paling awal untuk kelasku. Ternyata yang kelas sebelah aja masih sangat banyak antrian.

Satu per satu mahasiswa dieksekusi (halah!) Mereka masuk dengan wajah yang sama (kadar adrenalin tinggi) tetapi keluar dengan wajah berbeda (tergantung hasil interview). Datar buat yang disuruh revisi doang, panik buat yang disuruh konfirmasi ke BPS saat itu juga, dan murung atau malah ketawa ga jelas bagi yang ditolak. 

Plis deh! Ini kan lagi musim Ujian Tengah Semester. Kata ketua kelasku, Bapaknya dah berbaik hati nanyain jadwal ujian kapan, kirain mau nyocokin hari, ternyata nyocokin jam doang. Gimana ga panik yang disuruh ke BPS siang itu juga padahal sorenya jam 4 ada UTS Pengantar Studi Kependudukan. Yang denger kabarnya aja ikutan panik.

Oiya, ada satu wajah lagi, yaitu wajah kecewa buat yang interviewnya dipending... sampai habis jumatan. Gubrak! Kirain pending besok. Disebutin tuh nama-nama yang mesti menghadap habis jumatan, dan ditawarin buat yang lain jika masih ada waktu. Aku ga mau. Aku mau belajar buat ujian aja.

Akhirnya 9 orang menjalani interview di hari Senin, 6 Desember 2010. Sorenya ada UTS juga. Aku interview sama Pak Mirza. Beberapa temenku interview sama Pak Munawar. Katanya sih kalo sama Pak Mirza horor, rinci banget, ditanyain macem-macem, kadang diremehin. Tapi menurutku Bapaknya baik-baik aja tuh sama aku. Apa akunya yang ga peka ya??? Trus katanya kalo sama Pak Munawar kita ga banyak dikasih kesempatan buat ngomong. Bapaknya suka mengklaim punya kita dah ada yang bikin.

Katanya sih kalo skripsinya tentang IT banget bakalan dapat Pak Mirza, kalo tentang BPS banget dapetnya Pak Munawar. Tapi aku kok dapetnya Pak Mirza ya? Sedangkan 2 temenku yang dapet topik dari subdit BPS yang sama kena Pak Munawar.

Sini deh, topik skripsi anak KS itu bisa dibagi jadi 3 jenis yang direstui tahun ini, yaitu syaratnya kita harus melakukan coding dan harus bisa di-running.
  • Pengembangan atau adaptasi aplikasi dan teknologi baru
    • Jenis ini cenderung ga ribet dan lebih sendikit yang dikerjain, yaitu kalo aplikasinya dah jadi ya udah, selesai. Masalahnya mempelajari teknologinya itu yang lama dan perlu wawasan luas dan up to date banget.
  • Pembuatan atau pengembangan Sistem Informasi
    • Ini aplikasi yang dihasilkan sih simpel. Tapi katanya ribetnya minta ampun buat memenuhi request dari subject matter, karena kita hanyalah server (pelayan) yang ga boleh menolak. Parahnya, kelulusan kita tergantung dari kepuasan si subject matter itu. Masalahnya mereka mintanya bisa aneh-aneh dan bisa berubah-ubah.
  • Pembuatan aplikasi data entri
    • Tampaknya gampang ya? Jangan senang dulu. Kalian pikir bikin aplikasi data entri buat survei BPS yang kuesionernya bisa berpuluh-puluh halaman itu gampang?! Pas PKL aja bikinnya orang berbanyak. Lha ini mesti dibikin satu orang. Pake bahasa Java pula. Kuesionernya banyak. Tepar tuh codingnya. Walau mungkin codingnya gitu-gitu aja tapi kan banyaknya itu lho yang ga nahan.



Setelah hari Senin itu ga ada pengumuman acara bareng-bareng lagi. Semuanya sekarang sendiri-sendiri, kecuali yang emang ngerjainnya bertim jadi tiap menghadap mesti bareng. Bagi yang revisi ya revisi, bagi yang ditolak ya ngajuin lagi, bagi yang udah approved ya ga tau mau ngapain.

Sambil menghadap aku iseng tanya Bapaknya, "Pak, pengajuan dosen pembimbing kapan? Soalnya temen-temen pada nulis dosen pembimbing yang diajukan di proposalnya tapi belum ada pengumuman resmi dari Bapak."
Bapaknya jawab, "Ah, itu nanti aja."
Ya udah, aku tenang-tenang aja. Padahala ku pengen ngajuain Pak Anang, dosen yang ngajar Pemrograman Web di kelasku. Punyaku kan banyak tentang web, semacam laporan keuangan online gitu... ^^ Padahal karena reputasi Bapaknya yang terkenal baik hati bahkan buatt bantuin coding.

Seiring waktu berjalan, semakin banyak mahasiswa yang proposalnya approved.... Hingga habis.

OK. Proposalku sebenarnya dah approved pada tanggal 13 Desember yang lalu setelah proposal pertamaku disuruh revisi. Tapi karena masih ada coretan, aku ngajuin lagi pas tanggal 19. Ternyata dicoret lagi. Udah ah. Bodo' amat. Toh dah approved juga. Mending aku nyicil belajar buat Ujian Komprehensif bulan Februari ntar.

Kemaren, eh, dua hari yang lalu (dah lewat jam 12 malam ternyata), seperti apa yang dijanjikan Bapak yang duduk di kursi di sudut ruang jurusan KS, adalah batas akhir approving proposal. InsyaAllah semua temanku proposalnya dah approved.

Untuk cerita rinci tentang proposalku sendiri akan aku tulis pada postingan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...