Senin, 26 Juli 2010

Salah Masuk Kelas Malah Tetep Masuk Kelas Orang

Ini adalah kisah tentang aku dan teman sekelasku, mengisahkan kejadian yang menimpa temen sekelasku itu, namanya Ayu *Maaf ya…, nama disamarkan, kecuali jika yang bersangkutan sudah memberikan izin untuk mempublikasikan dirinya secara terbuka :P

Cerita ini juga melibatkan kelas 3KS2. *aku dan Ayu di 3KS1. Tau kan... KS1 dan KS2 (lebih tepatnya jurusan KS) di STIS seperti apa? Selama 3 tahun kuliah dengan 2 kali rolling kelas, orang-orangnya berasa tetap yang itu-itu saja. Lha yang di-rolling adalah 60 mahasiswa yang terbagi menjadi 2 kelas doank. Hitung berapa peluang dua orang akan tetap sekelas selama 4 tahun di STIS!

Siang itu, aku dan Ayu menghabiskan break setelah sesi 2 dengan makan di kantin. Waktu itu kami cuek aja teman-teman yang lain sedang berada di mana, yang penting kami sempat sarapan siang *loh? untuk menenangkan perut dan kami tak akan terlambat mengikuti kelas untuk sesi 2. Kami tak ingin ketinggalan kuliah bapak dosen kami tercinta yang mengajar dengan ramah dan sabar penuh senyum :)

Usai makan di kantin kami naik ke lantai 3.
"Ruang berapa, Yu?" tanyaku.
Ayu yang berjalan di sebelahku mengangkat bahu. Katanya, "Paling kalo gak 2303 ya 2304 kayak biasa."
Aku melihat jadwal kuliah di ponselku, "2303, Yu."
"Pintunya masih ditutup, Lin," kata Ayu menunjuk pintu kelas yang tertutup rapat tanpa celah di depan kami. "Kita telat ya?"
"Ah, masa sih?"
"Kan bapaknya on-time banget?"
"Iya juga sih," kataku. "Tapi tadi aku lihat Sabit (ketua kelas, red) masih di bawah."
"Bisa aja kan dia yang telat," sanggah Ayu.


Akhirnya sambil menunggu pintu terbuka kami duduk-duduk di kursi koridor lantai 3 sambil mengobrol. Begini obrolan kami.
"Ngantuk, Lin…."
"Iya nih. Pas banget habis makan kenyang gini langsung tidur pas kuliah."
"Aku sudah tidur, Lin," kata Ayu cengengesan. "Tadi pas kuliah sesi 1," katanya masih cengar-cengir.
"Parah kau, Yu."
Bla…bla…bla….
Bla…bla…bla…

"Yu, kok dari tadi ga da temen sekelas kita yang naik ke sini trus masuk kelas ya?"
"Iya, Lin. Jangan-jangan kita yang paling telat."
"Iya, Yu. Jamnya dah ngepas nih."
"Liatin, Lin!"
"Ogah. Kamu aja."
"Kamu aja. Aku nunggu di sini."
"Kamu aja lah, Yu. Aku malas berdiri nih."
Akhirnya Ayu beranjak dari kursi, berjalan ke arah pintu kelas yang tertutup rapat itu tapi balik lagi.
"Bareng lah, Lin…!" rengeknya.
Aku beranjak juga menyusul di belakangnya sekitar 2 meter.

Ayu memegang gagang pintu. Aku mengernyit. Ayu memutar gagangnya. Aku masih mengernyit. *Halah! Ayu mendorong pintunya selebar 5 senti. Bukaan pintu itu mengarah ke mahasiswa yang sedang menyimak kuliah dengan tenang. Saking tenangnya mungkin pada ngantuk atau malah pada tidur.
Aku mendengar suara bapak dosen kami tercinta. Aku langsung panik, hampir percaya bahwa diriku sudah telat masuk kelas. Aku melihat wajah-wajah yang familiar di kelas itu tetapi aku yakin mereka bukan teman-teman sekelasku. Aku langsung menyimpulkan bahwa ternyata kelas 3KS2 belum selesai kuliah. *Ouch! Kirain dah telat. Tetapi sepertinya Ayu tidak berpikiran hal yang sama.

Ayu masih dalam posisi semula untuk beberapa saat. Sepertinya prosesor di otaknya masih memproses input-input yang masuk dari sekitarnya dan mencocokkan dengan isi memori yang ada. Aku mundur dan ingin duduk kembali. Tapi aku saat kulihat Ayu malah membuka pintu itu lebih lebar hingga muat badannya untuk melewatinya. Aku masih berpikir dan bertanya dalam hati, "Ayu mau ngapain ya?"
*Masih pake nanya lagi! Kontan aja mahasiswa yang ada di dalam kelas langsung menunjukkan berbagai gaya dan ekspresi. Dari yang Cuma mengernyitkan dahi, geleng-geleng, melambaikan tangan rendah-rendah mau bilang "bukan", sampai geleng-geleng sambil lambai-lambai sambil teriak tanpa suara tapi dari gerakan mulutnya semua orangg juga tau orang itu mau bilang "bukan! Bukan!".

Ajaibnya Ayu malah melongokkan kepalanya untuk menatap bapak dosen kami tercinta. Segitu kangennya kah dia dengan beliau? Dan bapak dosen memberikan senyuman ramah ke Ayu. Ayu mengangguk sambil senyum juga. Astaga! Aku menyaksikan semua ini dengan otak yang tiba-tiba loadingnya lama, mungkin telah terjadi deadlock atau ada process yang looping forever di otakku, mungkin juga missing memory.

Tiba-tiba Ayu mundur, menutup pintu, berbalik ke arahku dan menutup muka. Dia bilang dengan nada yang yaaah seperti itulah, "Aku malu." Setelah itu aku mendengarkan pengakuannya.
"Kupikir tadi kelas kita…. Soalnya yang pertama kulihat orang-orangnya familiar, berasa temen-temen sekelasku, ada Uchie, Trias, Hani…. Ternyata mereka temen-temen sekelasku dulu. Aku gak ngeh waktu mereka dadah-dadah, kirain apaan. Apalagi dosennya juga sama…. Bapaknya pake senyum segala lagi…. Aku baru nyadar pas lihat kok ada Yeni, Haning, Yoga…. Aku malu...!" Aku pengen ketawa tapi kasihan juga. Akhirnya aku ketawa juga. *hehe

Kami duduk kembali di kursi koridor. Beberapa teman sekelas kami "yang sebenarnya" mulai berdatangan dan terheran-heran kenapa Ayu menutup mukanya. Menit berlalu dan pintu kelaspun terbuka lebar. Teman-teman 3KS2 kami keluar sambil tertawa-tawa kecil.
Uchie menghampiri kami dan bertanya, "Kamu tadi ngapain, Yu?"
Feri mendekati aku dan bertanya dengan makna yang sama, "Ayu tadi kenapa?"
Harun keluar kelas sambil nyeletuk, "Ada yang ga sabar pengin ikutan kuliah gitu deh…."
Haning lewat sambil berseru, "Awakmu ngapo, Nduk?"
Uchie yang masih di tempat bilang gini, "Tadi bapakny nanya, 'Itu tadi mahasiswa KS1 ya?' sambil senyum."
Tyas, temen sekelas kami yang sebenarnya bertanya kebingungan, "Ada apa sih, Lin, Yu?"
"Ntar deh, Yas, pas di dalem aku ceritain."
Aku menjawab dengan senyum simpul.
Tiba-tiba Ayu teriak,  "Huaaaa…! Bapaknya pake nanyain segala lagi."

Sambil teman-teman 3KS2 keluar perlahan-lahan, kami 3KS1 masuk ke ruang kelas menggantikan mereka. Bapak dosen kami tercinta keluar sebentar meninggalkan tas beserta laptopnya di dalam kelas. Saat kuliah dimulai, seperti biasa sang bapak dosen yang ramah membagikan senyuman buat kami semua. Gak tau deh Ayu nanggepin senyuman itu gimana.
Ayu berbisik ke aku, "Kayaknya bapaknya inget mukaku deh…. Kayaknya bapaknya lagi ngetawain aku…."
OK! Saatnya kuliah Analisis dan Perancangan Sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...